Pagar Laut Mencuat, Kasus-Kasus Besar Senyap

Kasus korupsi pertamina. Pemberantasannya menjadi sangat penting dalam mewujudkan daulat energi. Sebagaimana visi Presiden terpilih Prabowo Subianto. Institusi ini rawan penyalahgunaan. Sudah sejak lama skandal-skandal besar datang silih berganti. Mulai kasus Ponco Sutowo era orde baru, hingga masa-masa terkini. Pemberantasan korupsi pada lembaga ini harus menjadi concern bersama. Harus diawasi bersama.

Kasus sekjen PDIP Hasto. Sempat mangkir dari panggilan KPK. Pengungkapannya akan memberi kontribusi efek jera bagi penyalahgunaan kekuasaan elit parpol. Kasusnya berlarut-larut belum juga terselesaikan. Harun Masiku juga belum tertangkap. “Lebih sulit menangkap Harun Masiku dibanding teroris”, begitu anggapan sejumlah pihak. Sebagai sindiran ketidakberanian aparat penegak hukum melawan elit parpol besar.

Kasus-kasus di atas, hanya sebagian contoh. Pengungkaan kasus-kasus besar tertutup oleh euphoria isu kasus baru. Oleh kasus Pagar Laut di Tangerang itu. Kasus-kasus sebelumnya menjadi kurang memperoleh concern bersama. Kurang dicermati. Kurang diawasi.

Euphoria isu baru itu tidak bisa dihindari. Indonesia memang masih banyak dililit masalah. Belum selesai masalah lama, sudah datang masalah baru.

Euphoria itu bisa memiliki konsekuensi sebagai berikut:

Pertama, bisa dimanfaatkan sebagai momentum menutup concern publik. Untuk kemudian, lama-lama, kasus itu dilupakan. Dianggap tidak penting. Atau setidak-tidaknya menjadi kurang penting. Citra pelaku kejahatan menjadi tidak terlalu buruk. Kemudian keadaan menjadi berbalik. Pelaku kejahatan tidak disalahkan publik. Memperoleh permakluman. Bahkan simpati publik.

Lihat juga...