Arunika dalam Gulita, Eksplorasi Visual Puisi Karya Disabilitas Netra, Meriahkan 11 Tahun Selasa Sastra

BANTUL – Sebuah buku antologi puisi menarik dengan judul Arunika dalam Gulita karya Yuda Wira Jaya dan penulis lain dari komunitas disabilitas netra Yogyakarta telah dibahas dan diluncurkan di Pendopo KSS Gabusan, Bantul, Yogyakarta, Sabtu, 1 Februari 2025.

Peluncuran buku tersebut juga menandai perayaan ulang tahun Komunitas Selasa Sastra Bantul yang telah menginjak usia 11 tahun.

Selain menghadirkan Yuda Wira Jaya, Cak Choirul, dan Akbar AP sebagai penulis puisi, tampil pula sastrawan Satmoko Budi Santoso sebagai pembahas buku dengan moderator Joana Zettira.

Disampaikan Satmoko Budi Santoso, ada tawaran estetika menarik yang ditulis para penyair disabilitas netra.

Salah satunya mencoba menghadirkan bentuk atau visualisasi obyek tertentu. Misalnya, kura-kura, kunang-kunang, sepeda, bis Trans Jogja, angkringan, embun, daun, kaki Sindoro, buruh, potret yang terpajang, dan lain sebagainya.

“Cukup unik karena ada penafsiran visual yang bagus dan upaya menghadirkan bentuk semacam itu harus terus dioptimalkan,” tutur Satmoko.

Apalagi di era sekarang, menurut Yuda Wira Jaya, sudah tak ada lagi hambatan bagi penyandang disabilitas netra untuk mampu menerjemahkan puisi sehingga mampu memberikan gambaran visual yang memadai.

“Banyak aplikasi bantuan yang bisa dioptimalkan sehingga penyandang disabilitas netra tak lagi terkendala dalam menuangkan gagasan,” papar Yuda Wira Jaya.

Menurut Satmoko pula, penguasaan perangkat sudah cukup bagus, baik perangkat literasi berupa kosa kata maupun perangkat teknologi berupa aplikasi tertentu.

Sehingga karya yang hadir bisa setara dengan karya puisi pada umumnya bahkan kualitasnya juga bagus.

Lihat juga...