Kehadiran Badan Gizi Nasional Positif di Mata Masyarakat

JURNALIS: TAUFIK

Jakarta – Ketika meresmikan Satuan Tugas (Satgas) Makanan Bergizi Gratis (MBG) Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI), Deputi bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN), Tigor Pangaribuan, mengatakan, sejauh ini program MBG sudah berjalan dengan baik, sangat membesarkan hati.

Bayangkan, ungkapnya, ada negara tertentu yang baru mencapai target program makanan bergizi setelah 11 tahun.

Tapi BGN dalam 12 bulan telah memperlihatkan bentuk yang jelas dan pasti. Bahkan kini bergerak ke arah semakin terarah.

Sebelumnya, banyak orang pesimis bahwa program Presiden Prabowo dapat berjalan dengan baik mengingat Indonesia bangsa yang besar.

Tapi kini ternyata semakin banyak pihak mengakui kehadiran BGN secara positif. Meski ada juga yang tidak mengakui.

Presiden Prabowo pasti sangat mengapresiasi semua respons masyarakat. Atas kehadiran dan kinerja BGN selama ini.

Apresiasi tersebut membuat pegawai dan pimpinan BGN semakin giat memperbaiki kinerja.  BGN pun tidak akan menutup mata atas setiap kasus yang terjadi. Seperti kasus keracunan di beberapa tempat di Jawa Barat.

Menurut mantan Senior Vice President Human Capital di Mibd ID, setelah diteliti, diketahui ada kaitan dengan air yang terkontaminasi.

Air tersebut diambil terlalu dekat dengan jamban tetangga.

“Hal-hal seperti ini sekarang sudah dibereskan,” pungkasnya.

Satgas ini, menurut Ketua Umum APJI, Tashya Megananda, akan segera bekerja memberikan pelatihan kepada sebanyak mungkin SDM yang bekerja di dapur SPPG.

Tidak dapat dipungkiri, menurutnya, banyak SDM dapur SPPG yang belum memenuhi kualifikasi yang ditetapkan BGN.

Maka menjadi tugas satgas ini, tentu saja dengan bekerja sama instansi lain, untuk melatih SDM dapur dan para relawan SPPG lainnya guna memenuhi kualifikasi tersebut.