Aliran Kepercayaan tak Punya Nabi dan Kitab Suci

Dialektika Tentang Agama

Dalam memahami pengertian agama, secara kontekstual, sangat tergantung pada pengertian, pemahaman, dan aktualisasinya yang melekat pada kehidupan manusia. Demikian pula sejarah agama, berkaitan erat dengan sejarah manusia itu sendiri. Hanya saja, yang terjadi di Indonesia, manusianya terlebih dahulu memahami budaya, baru kemudian Agama. Fakta inilah yang kemudian melahirkan pendapat, budaya atau adat istiadat lebih dulu ada daripada agama. Akibatnya, budaya seolah-olah menjadi sumber pengetahuan. Padahal, agama ada sebelum manusia dijadikan. Agama justru sudah ada sebelum adanya budaya manusia tercipta.

Definisi agama menurut kamus bahasa Indonesia, yaitu sistem yang mengatur tata keimanan atau kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, juga tata kaidah yang berhubungan pergaulan manusia dan manusia serta lingkuannya.

Menurut bahasa sansekerta, Agama adalah tradisi. Agama menjadi sebuah sesuatu yang religi karena mengadopsi istilah dari bahasa latin yang berasal dari kata religio atau re ligare yang berarti mengikat kembali, atau berhubungan kembali dengan Tuhan. Ada pula yang menyebutkan agama itu terdiri dari dua suku kata a dan gama yang berarti a= tidak, gama = kacau. Agama berarti sesuatu yang mengatur agar tidak kacau.

Pengertian agama, menurut saya pribadi, yaitu sesuatu pemahaman yang membahas tentang manusia dan Tuhan sebagai pencipta dirinya berserta bumi dan isinya, termasuk di dalamnya bagaimana cara memahami Tuhan, berhubungan dengan Tuhan, serta mengetahui keberadaannya.

Sedangkan makna Iman, bagi saya pribadi, yaitu dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Orang beragama Islam belum pernah kenal yang namanya Muhammad dan Allah. Orang Kristen juga tidak pernah mengenal Yesus Kristus dan Tuhan Allah terlebih Surga. Tapi, kedua umat ini percaya dari apa yang belum pernah mereka kenal dan ketahui.

Lihat juga...