CENDANANEWS (Jayapura) – Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengklaim siap amankan detik-detik jelang 1 Mei 2015 yang dirayakan seluruh rakyat Papua, yang kala itu pada tanggal 1 Mei 1963 Irian Barat masuk ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Untuk 1 Mei kami sudah siapkan, karena memang kami lihat ini mempunyai sejarah khusus, masuknya Irian Barat ke wilayah NKRI. Inilah harus kita perjuangkan terus, jangan sampai ada pihak-pihak yang akan mengganggu. TNI Polri di Papua siap amankan,” tegas Kapolda Papua, Irjen Pol Yotje Mende usai memimpin upacara sertijab Kapolres Jayawijaya, pejabat tersa Polda Papua dan pengukuhan dua Polres di Papua, Kemarin.
Jikalau, lanjut Kapolda, ada isu-isu negative yang menyebar ke masyarakat. Menurutnya isu tersebut hanya merupakan bagian daripada orang-orang yang tak bertanggungjawab dan sengaja untuk memprovokasi situasi.
“Bagi saya yang penting masyarakat sudah menyadari, bahwa Papua ini sedang berkembang dan sedang mendapatkan perhatian menjadi provinsi yang maju, yang diberikan Otonomi Khusus yang mendapatkan anggaran yang besar, mereka pun menyadari ini,” ujarnya.
Pihaknya konsisten terhadap para pelaku-pelaku yang melakukan hal-hal yang tidak di inginkan aparat kepolisian. Ia mencontohkan, adanya kelompok yang mau berpisah dari NKRI. “Itu kami akan berantas, kami akan basmi itu, sampai kapanpun dan tidak akan berhenti,” tegasnya.
Saat ditanya hasil pertemuan Kapolda dengan Kapolri di Jakarta? Dikatakan Yotje, Kapolri berikan atensi khusus terutama Papua Barat untuk pembangunan Markas Komando (Mako) Polda Papua Barat dan pembangunan lainnya. Sedangkan, tuk Polda Papua, lanjut Yotje, Kapolri berpesan untuk menghormati kearifan lokal yang ada di Papua.
“Kedua, kami juga menggunakan kekuatan penegakkan hokum itu adalah yang terakhir, kami lebih utamakan pencegahan. Termasuk operasi-operasi yang akan kami lakukan, kami tidak mau lakukan operasi secara psikoradis, kemudian lakukan penyerangan-penyerangan, tidak seperti itu lagi. Kalau dulu ya mungkin lain ya, lihat sendiri saja kami kedepankan prefentif,” ujarnya.