Sastrawan AM Lilik Agung Terbitkan Kumcer “Ada Asmara di Yogya”, Ini Kata Irjen Pol Tono

YOGYAKARTA – Sastrawan AM Lilik Agung kembali menerbitkan kumpulan cerpen, kali ini berjudul Ada Asmara di Yogya.

14 cerpen yang dibedah di Kampus Sekolah Vokasi Diploma Ekonomi dan Bisnis (DEB) Universitas Gadjah  Mada (UGM) tersebut menghadirkan pembicara Irjen Pol R. Yoseph Wihastono, Prof. Dr. Heru Kurnianto Tjahjono, SE, MM, Prof. Drs. Anwar Sanusi, Ph.D, dengan moderator Fitri Damayanti Berutu, SE, SS, M.Sc. Dimeriahkan dengan pembacaan cerpen oleh artis Nunung Rieta.

Dari kiri ke kanan: Irjen Pol R. Yoseph Wihastono, Prof. Dr. Heru Kurnianto Tjahjono, SE, MM, dan pembaca cerpen Nunung Rieta. Foto: Satmoko

 

Memang, acara peluncuran dan bedah buku kumpulan cerpen sastrawan AM Lilik Agung terasa berbeda karena narasumbernya yang justru bukan dari kalangan sastra.

Salah satu narasumber, Irjen Pol R. Yoseph Wihastono, menyatakan, dirinya kebetulan adalah tetangga sastrawan AM Lilik Agung yang pernah tinggal di Prawirodirjan, Yogyakarta.

“Di masa lalu, kami mempunyai perpustakaan di kampung dan Mas Lilik sering main ke perpustakaan yang kami dirikan,” ucap  Irjen Pol R. Yoseph Wihastono, Sabtu (6/12/2025).

Sastrawan AM Lilik Agung sendiri mengakui pertama kali ia bersentuhan dengan buku yang berkualitas adalah di perpustakaan tersebut.

“Beberapa buku yang menginspirasi saya menjadi penulis misalnya Anak Bajang Menggiring Angin karya Sindhunata, Cafe Opera karya Bondan Winarno, dan Pulang karya Korrie Layun Rampan. Belakangan buku Urban Sensation karya Bre Redana cukup mengusik dan juga mematangkan proses kreatif saya,” papar AM Lilik Agung.

Lihat juga...