BUDAYA GO! 2025, 20 Finalis Pamerkan Inovasi Digital Berbasis Kekayaan Budaya di Indonesia
Jakarta, 7 Desember 2025 — Rangkaian kompetisi inovasi digital berbasis budaya, BUDAYA GO! 2025, mencapai puncaknya melalui Malam Apresiasi yang berlangsung di Pos Bloc Jakarta Pusat, pada Minggu (07/12).
Diawali dengan mengheningkan cipta dan doa bersama bagi para korban yang terdampak bencana alam di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat, acara ini diselenggarakan, sekaligus menjadi penanda berakhirnya proses seleksi panjang yang diikuti ratusan peserta dari berbagai wilayah Indonesia sejak Oktober lalu.
Program yang digagas Kementerian Kebudayaan melalui Direktorat Pengembangan Budaya Digital tersebut dirancang untuk menghubungkan ekosistem budaya dengan teknologi, sekaligus mendorong lahirnya inovasi digital yang relevan bagi pemajuan kebudayaan.
Kompetisi tahun ini mencatat partisipasi 627 tim dari 33 provinsi yang terbagi dalam kategori Pelajar/Mahasiswa dan Profesional.
Berdasarkan hasil seleksi, 20 tim terpilih melaju ke Grand Final di Jakarta, terdiri dari 10 tim kategori Pelajar/Mahasiswa dan 10 tim kategori Profesional.
Selama empat hari, para finalis mengikuti pameran karya, penjurian, dan sesi demonstrasi produk di hadapan dewan juri yang berasal dari akademisi, praktisi teknologi, dan pelaku budaya.
Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, memberikan apresiasi kepada finalis dan pemenang.
Ia menegaskan bahwa kehadiran teknologi tidak perlu dipertentangkan dengan tradisi. “Artificial Intelligent (AI) tidak boleh menggantikan peran manusia dan budayawan, tetapi AI harus membantu budayawan melestarikan dan mengembangkan kebudayaan,” ujar Wamen Giring
dalam sambutannya.