Mahasiswa Unipa Maumere Pertanyakan Urgensi Uang Kuliah Profesi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Sebanyak 27 orang mahasiswa profesi ners Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama dengan orang tua mendatangi gedung DPRD Sikka guna menghadiri Rapat Dengar Pendapat ( RDP) terkait uang kuliah profesi ners.

Para mahasiswa dan orang tua meminta keringanan biaya karena adanya pandemi Corona sehingga mempengaruhi pendapatan mereka serta praktik ners yang dijadwalkan akan berlangsung di Malang dan Denpasar juga urung terlaksana.

“Untuk biaya kuliah profesi ners, alumni Unipa Maumere dikenakan biaya Rp24 juta dan non-alumni Rp26 juta,” sebut Elisabet Dolun, Ketua Ners angkatan 2019/2020 Unipa Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, saat ditemui Cendana News di gedung DPRD Sikka, Selasa (27/10/2020).

Ketua Ners angkatan 2019/2020 Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Elisabet Dolun saat ditemui di gedung DPRD Sikka, Selasa (27/10/2020). Foto: Ebed de Rosary

Lisa sapaannya, mengatakan, dari 42 mahasiswa profesi ners, semuanya sudah membayar biaya kuliah tahap pertama sebesar Rp12 juta, sementara biaya kuliah sisanya belum dibayarkan.

Ia mengatakan, pihak kampus menuntut untuk melunasi biaya tahap kedua, namun mahasiswa masih keberatan karena di dalam kalender akademik, mahasiswa akan diberangkatkan ke Malang dan Denpasar untuk melakukan praktik di sana.

“Mahasiswa merasa kalau tidak ada praktik di kedua daerah tersebut maka biaya kuliah tahap kedua bisa dikurangi. Kami sudah melakukan pendekatan ke pihak kampus namun belum ada kata sepakat,” ungkapnya.

Lihat juga...