Gubernur Jabar Imbau Pejabat Dilarang Terima Parsel
BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahnad Heryawan atau Aher melarang pejabat dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menerima bingkisan atau hadiah Lebaran (parsel).
“Jangan bikin parsel, enggak usah kirim parsel segala. Antar para pejabat jangan mikirin parsel. Saya juga tidak nerima parsel dari para OPD atau ASN di Jabar. Terkecuali pimpinan OPD ke para ASN atau OPD maupun ASN ke masyarakat ya silakan berikan parsel lebaran,” kata Ahmad Heryawan, di Bandung, Rabu.
Aher mengatakan memberikan parsel atau materi kepada masyarakat atau tetangga merupakan bentuk untuk mempererat hubungan silaturahim atau persaudaraan.
“Apabila ada kaitan dengan jabatan, pekerjaan enggak boleh ada parcel. Masyarakat juga jangan coba-coba memberikan sesuatu pada pejabat dengan maksud tertentu,” kata dia.
Akan tetapi, lanjut Aher, terkadang masyarakat pun punya logika ingin memberikan bingkisan kepada pejabat seperti kepada dirinya sehingga tidak bisa menolaknya yakni memberikan bingkisan makanan tradisional seperti rengginang dan opak.
“Sepengalaman saya ada masyarakat yang mengirimkan ranginang, kicimpring ke Pakuan. Apa saya enggak boleh nerima. Itu menurut saya nurani masyarakat saja, tidak ada unsur apa-apa. Terlebih saya melihat perjuangan mereka yang heroik, ingin saya cicipi makanannya,”ujar dia.
Untuk konteks pemberian seperti itu, Aher bahkan menyambut baik karena masyarakat ingin makanannya dicicipi oleh seorang gubernur.
“Dan saya merinding ketika ada masyarakat yang berjuang ke Pakuan. Di depan kan mungkin sempat ditolak satpam tapi akhirnya bisa,” kata dia.