BMKG: Sedikitnya Terdapat 5 Gempa Susulan Setelah Terjadinya Gempa Berkekuatan 6,4 SR

RABU 7 DESEMBER 2016

JAKARTA—Hasil daripada monitoring yang dilakukan oleh pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat  sedikitnya terdapat 5 kali gempa susulan sesaat setelah terjadinya gempa bumi yang berkekuatan sekitar 6,4 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) tepatnya terjadi pada sekitar pukul 05:03.36 WIB.
Gambar lokasi monitoring terjadinya gempa bumi di sebagian wilayah Provinsi NAD.
Berdasarkan pantauan langsung Cendana News dari Gedung C Lantai II, Kantor Pusat BMKG yang terletak di Jalan Angkasa 1, Kemayoran, Jakarta Pusat saat ini para awak media masih mencari informasi resmi dan terkini terkait dengan perkembangan atau update terbaru terkait dengan gempa bumi yang mengguncang di Wayan Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi NAD.
“Hingga saat ini tercatat ada sekitar 5 kali gempa susulan dengan kekuatan yang lebih rendah daripada gempa sebelumnya yang berkekuatan sekitar 6,4 Skala Richter (SR) yang terjadi pada sekitar pukul 05:03.36 WIB di sebagian wilayah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD), salah satunya di wilayah Kabupaten Pidie Jaya yang paling terdampak dan merasakan langsung,” kata  Moch Riyadi, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG kepada wartawan di Kantor Pusat BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu pagi (7/12/2016).
Sedangkan 5 gempa susulan tersebut yang paling besar terpantau berkekuatan sekitar 4,8 Skala Richter,  maka dengan demikian kekuatan gempa bisa dikatakan terus mengalami penurunan alias melemah dan semakin mengecil, sementara itu pusat gempa bumi terletak pada 5,25 Lintang Utara (LU) dan 96,24 Bujur Timur (BT) tepatnya terjadi di wilayah daratan dengan jarak sekitar 106 kilometer sebelah tenggara Ibukota  Kota Banda Aceh dengan kedalaman sekitar 15 kilometer” kata Moch Riyadi di Lantai II, Gedung C Kantor Pusat BMKG, Jakarta.
Sementara itu berdasarkan hasil monitoring dan analisa peta tingkat kekuatan guncangan yang paling kuat masing-masing terjadi di wilayah Busugan, Meukobrawang,Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng dan Pohroh dengan skala intensitas III SIG BMKG (VI MMI). Hingga berita ini ditulis BNKG masih terus memberikan perkembangan dan update terbaru terkait dengan perkembangan gempa bumi yang mengguncang sebagian wilayah Provinsi NAD.
Moch Riyadi, Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG.
 Jurnalis: Eko Sulestyono/Editor: Irvan Sjafari/Foto: Eko Sulestyono


Lihat juga...