23-8-1976, Presiden Soeharto Resmikan Industri Pesawat Terbang Nurtanio
SENIN, 23 AGUSTUS 1976 Pagi, di Bandung, Presiden Soeharto meresmikan industri pesawat terbang Indonesia yang pertama.
“Kita bersyukur sedalam-dalamnya kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena peresmian ini kita lakukan masih dalam suasana memperingati Hari Ulang Tahun Proklamasi kemerdekaan yang ke-31. Kita bergembira karena kemajuan industri yang penting artinya itu berlangsung dalam usia sepuluh tahun Orde Baru, Orde Pembangunan,” sebut Presiden Soeharto dalam sambutannya.
Dikatakan Presiden, pembangunan adalah satu-satunya jalan yang harus ditempuh agar cita-cita Kemerdekaan menjadi kenyataan. Agar kita selangkah demi selangkah makin mendekati masyarakat yang kita impi-impikan: masyarakat yang membawa kemajuan, mendatangkan kesejahteraan dan memberikan keadilan sosial kepada kita semua.
“Untuk itu, kita semua harus bekerja dan terus bekerja, kita harus membangun dan terus membangun. Yang belum kita kerjakan kemarin, harus kita kerjakan hari ini. Yang belum mampu kita kerjakan hari ini, harus mampu kita kerjakan hari esok,” terang Presiden.
“Itulah sebabnya sering saya katakan, bahwa pembangunan adalah rangkaian panjang dari perubahan-perubahan menuju kemajuan,” tambah Presiden Soeharto.
Presiden menyebutkan, sebagai Bangsa yang merdeka, Indonesia tidak hanya ingin berdaulat di bidang politik; melainkan juga ingin berdaulat di lapangan ekonomi. Artinya: harus mampu mengurus ekonomi dan mampu menggerakkan pembangunan dengan kekuatan sendiri.
“Kesanalah pembangunan kita akan kita arahkan,” tegas Presiden.
Dikatakan juga, Indonesia memiliki kekuatan dan kesempatan untuk itu. Memiliki jumlah penduduk yang besar dan bumi yang mengandung kekayaan alam yang melimpah.