Ditemui Titiek Soeharto, Petani Bantul Curhat Kondisi Yang Kian Sulit

YOGYAKARTA — Siti Hediati Soeharto atau akrab disapa Titiek Soeharto mengunjungi kabupaten Bantul, untuk menemui para petani lahan pasir, di kawasan pesisir pantai selatan Yogyakarta Senin (27/11/2023).

Selain bersilaturahmi, Putri Presiden kedua RI, HM Soeharto, itu juga nampak akrab berdialog serta berdiskusi mengenai dunia pertanian, dengan para petani.

Di hadapan Titiek Soeharto, sejumlah petani cabai dan bawang merah, dari Kelompok Tani Pasir Makmur, dusun Ngepet, Srigading, Sanden, Bantul mengeluhkan kondisi mereka saat ini, yang dinilai jauh berbeda dengan era Presiden Soeharto.

“Dulu di jaman pak Harto, petani tidak pernah mengeluh susah mencari pupuk murah. Tapi sekarang semua petani mengeluh. Cari pupuk susah dan mahal. Karena itu kita berharap Ibu Titiek bisa membantu para petani,” ujar Ketua Kelompok Tani Pasir Makmur, Sumarna.

Hal yang sama juga diungkapkan sejumlah petani lain dari Kelompok Tani Pantai Baru, Poncosari, Srandakan, Bantul. Mereka mengaku menaruh harapan besar pada Titiek Soeharto, agar mampu memperbaiki kondisi pertanian di Indonesia saat ini, sehingga kehidupan petani bisa lebih makmur dan sejahtera.

Menanggapi hal itu, Titiek Soeharto sendiri tak menampik semakin sulitnya kondisi petani di Indonesia saat ini. Menurut Titiek Soeharto, hal ini menjadi sesuatu yang disayangkan. Mengingat di era Presiden Soeharto, dunia pertanian Indonesia berkembang sangat maju, hingga mampu swasembada pangan.

“Tentu ini menjadi keprihatinan kita semua. Kita ini negara agraris, tapi para petani justru hidup susah. Akibat banyaknya impor, harga hasil panen petani sering anjlok. Pupuk yang dulu di jaman pak Harto mudah didapat, sekarang langka. Mudah-mudahan semua ini bisa diperbaiki. Apalagi pak Prabowo sangat konsen pada pertanian. Insyaallah petani akan jadi prioritas utama. Tentu, saya juga akan terus mendorong dan memperjuangkan agar semua petani bisa lebih sejahtera,” katanya.

Lihat juga...