Puskesmas Ketapang Gencarkan PSN Cegah DBD
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Tibanya musim penghujan di wilayah Lampung Selatan, diantisipasi dengan upaya pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Samsu Rizal, kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang, menyebut pencegahan dilakukan dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Warga dan para kader juru pemantau jentik diaktifkan untuk meminimalisir DBD.
Sosialisasi kepada masyarakat dilakukan di kawasan pesisir pantai Ketapang. Bidan desa, perawat desa, kader Posyandu, juru pemantau jentik (jumantik) mulai aktif mengajak masyarakat menerapkan 3M. Kegiatan 3M meliputi menguras bak mandi, menutup bak mandi dan mengubur benda potensial untuk darang nyamuk.
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) juga dilakukan oleh masyarakat dengan membersihkan lingkungan. Potensi genangan air pada sejumlah lokasi di pekarangan rumah menjadi tempat favorit nyamuk berkembang biak. Pembersihan jentik nyamuk secara berkala pada bak air wajib dilakukan. Budi daya ikan nila, lele dan cupang bisa dilakukan untuk meminimalisir berkembangnya jentik nyamuk DBD.

“Kolam atau bak air yang menjadi genangan air sebaiknya langsung dikuras. Jika memungkinkan bisa menjadi lokasi memelihara ikan, karena jentik dan larva akan menjadi pakan alami ikan sebelum menjadi nyamuk demam berdarah,” terang Samsu Rizal, Kamis (30/10/2020).
Menurutnya, pemilik bak mandi yang jarang dikuras bisa memanfaatkan bubuk abate, yang berfungsi agar jentik nyamuk tidak berkembang. Peranan pemerintah desa dalam upaya pencegahan penyakit DBD oleh nyamuk aedes aegypti dilakukan dengan alokasi dana desa, untuk insentif bagi jumantik. Tugas jumantik dilakukan dengan memaksimalkan aplikasi WhatsApp selama pandemi Covid-19.