Kemarau Untungkan Petani dan Pengepul Buah Kelapa Muda
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
LAMPUNG — Musim kemarau yang hampir melanda sebagian besar wilayah di Indonesia memberikan keuntungan tersendiri bagi petani dan pengepul buah kelapa muda. Seperti yang disebutkan Agus Irawan warga Lampung Selatan, bahwa ia melayani hampir 10.000 butir per pekan, meningkat dari 5.000 sebelumnya.
Petani dan pengepul buah kelapa muda ini menyebutkan, selama kemarau ia mendapat permintaan dari pelapak di Banten, Tangerang hingga 10.000 butir. Petani menjual seharga Rp3.000 sehingga bisa dijual pengecer Rp6.000 hingga Rp9.000.
“Petani mendapat hasil dari keuntungan menjual kelapa muda, selanjutnya lapangan usaha berjualan es kelapa muda jadi peluang untuk penghasilan, distribusi juga mendorong perputaran ekonomi pemilik ekspedisi dari pertanian kelapa,” terang Agus Irawan saat ditemui Cendana News,Senin (28/9/2020).
Disebutkan, keuntungan dari menjual kelapa sebesar Rp2.000 hingga Rp3.000 membantu menggerakkan ekonomi. Dibanding menunggu hingga tua menjual kelapa muda lebih menguntungkan.
Kesegaran hakiki air kelapa muda saat cuaca panas jadi pilihan untuk menghilangkan dahaga. Warsidi dan Asri, pedagang kelapa muda menyebut menjual jenis hijau dan merah sesuai selera pelanggan. Pedagang di Jalan Lintas Sumatera KM 68 Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan itu menyiapkan puluhan butir per hari.
Kelapa muda dari buah kelapa atau Cocos nucifera sebutnya jadi buruan kala musim kemarau. Jenis kelapa muda berdaging tipis hingga tebal disiapkan olehnya untuk penyuka minuman alami tersebut.
Banyaknya khasiat buah kelapa muda sebut Warsidi tidak lantas membuatnya menjual kelapa muda dengan harga fantastis. Ia bahkan tetap meyakini kelapa muda yang memiliki kandungan elektrolit bisa menjadi solusi untuk mendapatkan asupan air kala dehidrasi.