Distan Sikka Keluarkan 12 Fakta Maknai Hari Rabies Sedunia

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

MAUMERE — Hari Rabies Sedunia yang diperingati setiap tanggal 28 September membuat Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan 12 pesan kepada masyarakat terkait dengan rabies.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Kabupaten Sikka, NTT, Drh. Maria Margaretha Siko, MSc saat ditemui di kantorya, Senin (28/9/2020). Foto : Ebed de Rosary

“Dalam rangka memaknai Hari Rabies Sedunia yang diperingati setiap 28 September, kami menyebarkan 12 fakta penting agar diketahui masyarakat,” kata kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, NTT, Mauritz da Cunha melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Drh. Maria Margaretha Siko,MSc, Senin 928/9/2020).

Metha sapaannya katakan, pertama, rabies atau penyakit anjing gila merupakan salah satu penyakit hewan berbahaya yang dapat menular ke manusia.

Kedua, setiap 9 menit, satu orang meninggal karena rabies di seluruh dunia, sementara ketiga, sekitar 2/3 belahan dunia masih tertular rabies.

Lanjutnya, keempat, 26 Provinsi di Indonesia masih tertular rabies serta kelima, 100 persen kasus rabies bersifat fatal apabila tanda klinis sudah muncul, walaupun rabies sepenuhnya bisa dicegah.

“Keenam, hampir 50 persen kasus rabies terjadi pada anak-anak di bawah umur 15 tahun. Ketujuh, lebih dari 95 persen kasus rabies pada manusia diakibatkan oleh gigitan anjing,” paparnya.

Selain itu kata Metha, kedelapan, vaksinasi lebih dari 70 persen populasi anjing akan menghilangkan kasus rabies pada manusia.

Kesembilan, apabila tergigit anjing, segera cuci luka dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit serta segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.

Lihat juga...