DPRD Sikka Belajar Penerapan Kurikulum Berbasis Lokal di Kota Bekasi
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
BEKASI, Cendana News – Rombongan dari DPRD Kabupaten Sikka mengunjungi Kota Bekasi untuk belajar terkait penerapan kurikulum berbasis lokal. Dipimpin Donatus David bersama seluruh anggota komisi III, mereka diterima oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
Ketua DPRD Kabupaten SIKKA, Donatus David berharap bisa mendapatkan materi lebih dari Pemerintah Kota Bekasi dan bisa menerapkannya di Kabupaten SIKKA.
Dikjabarkan, Kabupaten Sikka berada di wilayah Pulau Flores, ada tiga Pulau besar yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur Pulau Flores, Pulau Timor dan Pulau Sumba.
“Jumlah penduduk Sikka saat ini kurang lebih 327 ribu jiwa lebih,” ujar Donatus.
Dijelaskan berkunjung ke Kota Bekasi untuk melihat capaian-capaian pembelajaran dan proses pembuatan silabusnya.
“Kami ingin lihat secara langsung bahkan sampai titik regulasinya dan dasar hukum yang dipakai. Menurut kami Kota Bekasi cukup layak untuk melakukan studi banding regulasi Kurikulum berbasis muatan lokal,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Krisman irwandi menjelaskan, materi pembelajaran budaya Bekasi lewat mata pelajaran PKN/IPS bertujuan agar budaya Bekasi bisa diketahui oleh generasi muda. Penerapan dalam Kurikulum berbasis lokal di Kota Bekasi ini juga di topang langsung oleh APBD.
“Kurikulum lokal bisa melalui metode mengintregasikan muatan lokal pada mata pelajaran lain dan mengintregasikan muatan lokal pada tema atau melalui kurikulum merdeka, yang saat ini sesuai sekali dan masuk pada merdeka belajar episode 17, tentang revitalisasi budaya,” ucap Krisman.
Kota Bekasi juga sudah ada muatan lokal seni budaya bekasi. Di dalamnya ada tentang bahasa, sejarah, makanan tradisionalnya.