5.600 Proposal Riset Siswa Madrasah Berlomba di Myres 2020

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Madrasah Young Researcher (Myres) Super Camp 2020 semakin diminati para pelajar sekolah agama (madrasah). Tercatat, ada 5.600 proposal penelitian sudah terdaftar pada event tahunan yang diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag) tersebut.

“Kita lihat terjadi lonjakan pendaftar yang signifikan pada Myres 2020. Myres pertama kali digelar tahun 2018. Saat itu, proposal yang masuk hanya 666 naskah. Tahun 2019, jumlahnya meningkat menjadi 1.018 proposal, dan tahun ini mencapai 5.600 pendaftar,” jelas Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Ahmad Umar, Senin (28/9/2020) di Jakarta.

Umar menyebutkan, bahwa dari total pendaftar itu, 3.460 diantaranya berasal dari jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan 2.140 jenjang Madrasah Aliyah (MA).

Kemudian, dari tiga bidang yang dilombakan di tiap jenjang, yaitu; Riset Matematika, Sains, dan Pengembangan Teknologi diikuti 1.383 pendaftar asal MTs, dan 859 pendaftar asal MA; Riset Ilmu Sosial dan Humaniora (MTs 1.387 pendaftar, MA 846 pendaftar), dan riset Ilmu Keagamaan (MTs 690 pendaftar, MA 435 pendaftar).

“Sekali lagi, tahun 2020 ini kita patut bersyukur karena pendaftarnya naik signifikan. Ini juga menunjukkan tradisi riset di madrasah terus bergeliat, bahkan sejak tsanawiyah,” tukas Umar.

Lebih lanjut Umar menegaskan, bahwa kompetisi ini memang sejak awal dirancang antara lain untuk menumbuhkan budaya meneliti di kalangan siswa madrasah. Selain itu, Myres bertujuan mengembangkan potensi intelektual siswa madrasah, sekaligus mendorong pencapaian hasil penelitian mereka yang orisinal, berkualitas, dan kompetitif.

Lihat juga...