Presiden Soeharto (6): Misi Netralisasi Pasukan Pendukung PKI Madiun

Selama perjalanan bersama, Letnan Kolonel Soeharto dan Letkol Suadi Suromihardjo mendiskusikan banyak hal tentang pesan Panglima Jenderal Sudirman agar menarik dukungan terhadap FDR atau Pemerintahan PKI Madiun.

Setelah diajak bertemu Muso, Letkol Soeharto bersama Letkol Suadi Suromihardjo menuju Wonogiri. Letkol Suadi berhenti di Wonogiri dan Letkol Soeharto meneruskan perjalanan menuju Yogyakarta. Setelah sampai di Yogyakarta, ia menyampaikan hasil misinya, termasuk pertemuannya dengan Muso, kepada Jenderal Sudirman, untuk kemudian akan disampaikan kepada Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Muhammad Hatta. Namun sebelum hasil pertemuan itu sempat disampaikan kepada Presiden, kesatuan Siliwangi sudah bergerak memukul kekuatan PKI di Madiun.
**
Kapten Tjokropranolo didampingi Kapten Soetanto Wiryoprasanto dan Kapten CPM Ali Aliamangku atau CPM Siliwangi, atas penugasan Jenderal Sudirman, akhirnya berhasil menghadapkan Mayor Slamet Riadi dan Letkol Suadi Suromihardjo. Mayor Slamet Riadi diketemukan di lereng selatan Gunung Merapi dan Letkol Suadi Suromihardjo diketemukan di Wonogori. Keberhasilan Kapten Tjokropranolo itu tentunya setelah Letkol Suadi Suromihardjo berhasil diyakinkan untuk kembali bergabung dengan pihak Republik oleh Letnan Kolonel Soeharto.

Begitu pula dengan posisi Letkol Suadi Suromihardjo berada, tidak lain merupakan informasi yang diberikan Letnan Kolonel Soeharto kepada Jenderal Sudirman. Suatu hal yang mustahil bagi tiga orang kapten “membawa” Panglima KPPS —yang pada saat itu berada dalam wilayah perlindungan TLRI pimpinan Yadau dan Batalyon Soedigdo Honggotirtono yang mundur ke Wonogiri. Kedua satuan tentara tersebut berpihak kepada FDR/PKI.

Lihat juga...