Tanaman Hias Variegata Sedang Tren di Semarang

Editor: Koko Triarko

SEMARANG – Pembatasan sosial yang mendorong orang lebih banyak beraktivitas di rumah, menjadi salah satu pemicu meningkatnya tren berkebun di tengah pandemi Covid-19. Di satu sisi, di antara beragam pilihan dalam kegiatan tersebut, khususnya tanaman hias, jenis variegata menjadi primadona.

Variegata merupakan suatu tanaman atau lebih sebagian dari suatu tanaman, yang memiliki perbedaan warna dengan warna aslinya, yang pada umumnya letaknya berdampingan pada satu bagian tubuh tanaman.

Variegata diekspresikan dalam bentuk bagian tanaman berupa belang atau bercak warna yang berbeda, dengan warna aslinya. Ada banyak warna, mulai kuning hingga merah, namun paling umum, warna putih.

“Sebenarnya kalau jenis variegata ini sudah ada sejak 2015, namun waktu itu memang permintaan tanaman jenis ini biasa-biasa saja. Namun sejak Corona, banyak orang mulai berkebun, permintaan tanaman hias, khususnya jenis variegata meningkat,” papar penjual tanaman hias, Supriyadi, di Semarang, Senin (22/6/2020).

Booming tanaman variegata ini pun diiringi dengan kenaikan harga yang fantastis. Bahkan, harganya bisa berkali lipat dibandingkan dengan tanaman yang sama, namun nonvariegata.

“Misalnya, pisang-pisangan ini, kalau yang biasa, warna daunnya hijau, harga sekitar Rp50 ribu per pohon. Namun kalau pisang-pisangan variegata, dengan daun kombinasi hijau putih, harganya Rp250 ribu. Tidak boleh kurang,” lanjutnya.

Penjual tanaman hias, Supriyadi, di Semarang, Senin (22/6/2020). -Foto: Arixc Ardana

Hal yang sama juga berlaku untuk tanaman lainnya, bahkan ada yang harganya mencapai jutaan. “Contohnya, jemani. Ini tren lagi, harga per pot dengan jumlah daun sekitar 7 lembar berdiameter 15 centimer, Rp650 ribu. Kalau yang variegata bisa sampai Rp1,5 juta. Paling mahal sekarang ini, tanaman monstera varigata bisa di atas Rp5 juta, tapi kalau ini saya tidak punya barangnya,” tambahnya.

Lihat juga...