Tarian ‘Janur Kuning’ Kisahkan Perjuangan Letkol Soeharto Saat Serangan Umum 1 Maret
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
YOGYAKARTA — Museum Memorial Jendral Besar HM Soeharto, Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul mempersiapkan pertunjukan seni tari ‘Janur Kuning’ dalam rangkaian acara peringatan 50 tahun HUT Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY pada 12-16 Agustus 2021 mendatang.

Tarian ‘Janur Kuning’ merupakan karya seni tari kontemporer yang menceritakan kisah perjuangan Letkol Soeharto, sebagai komandan Brigade X/Wehrkreis III Yogyakarta, bersama pasukan TNI serta rakyat Yogyakarta dalam melawan penjajah Belanda, saat perang semesta peristiwa Serangan Umum 1 Maret tahun 1949.
Pengurus Museum Memorial Jendral Besar HM Soeharto, Gatot Nugroho mengatakan, selain menampilkan performing art berupa tarian ‘Janur Kuning’, Museum Memorial Jendral Besar HM Soeharto juga akan ikut terlibat dalam kegiatan pameran expo yang rencananya akan digelar di Jogja Art Museum, Yogyakarta bersama 38 museum lain se DIY.
“Dalam acara peringatan ulang tahun emas Barahmus DIY ini, seluruh museum di DIY akan menampilkan potensi yang dimiliki masing-masing. Selain pameran expo, setiap moseum juga melakukan performing art dalam bentuk video yang nantinya akan ditayangkan selama pameran berlangsung. Baik secara daring maupun luring,” katanya di sela acara gladi resik bertempat di pelataran Moseum Memorial HM Soeharto, Senin (26/7/2021) sore.
Tarian ‘Janur Kuning’ ini sendiri akan dimainkan oleh para pemuda desa Argomulyo yang tergabung dalam kelompok Sanggar Tirto Arum Sari, yang merupakan sanggar binaan Museum Memorial Jendela Besar HM Soeharto. Terdapat lima orang penari, satu orang penata artistik, serta satu orang ketua rombongan, yang akan terlibat dalam pertunjukan tarian ini.