Usaha Musiman Penjualan Aksesoris Bendera Alternatif Mendulang Cuan

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

LAMPUNG — Aksesoris penyemarak Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI mulai dilirik sejumlah pedagang musiman. Menjelang Agustusan, banyak yang beralih profesi menjadi pedagang bendera.

Iwan, salah satu warga yang semula berprofesi sebagai tukang ojek memilih menjual bendera, umbul umbul, bandir, bendera, background serta bambu. Memiliki modal terbatas tidak mengurangi niatnya dengan cara menjual kembali (reseller) barang salah satu kerabatnya.

“Saya tinggalkan sementara usaha ojek untuk antar jemput barang pedagang di pasar, namun hanya sementara waktu, selama menjual bendera untuk Agustusan,” terang Iwan saat ditemui Cendana News, Selasa (27/7/2021).

Berjualan di Jalan Pangeran Antasari, Tanjung Karang Timur, ia akan mendapatkan margin keuntungan dari harga pokok yang ditetapkan kerabatnya. Keuntungan penjualan mencapai Rp3.000 hingga Rp10.000 akan dibagi dua. Ia juga masih akan mendapat bonus dari target penjualan. Sementara untuk bambu, ia menyiapkannya dengan modal sendiri.

Pelaku usaha sejenis, Hasan, memilih lokasi strategis di Jalan Cut Nyak Dien. Jalan protokol penghubung kota Bandar Lampung ke Kabupaten Pesawaran jadi pilihannya mencari cuan. Sejumlah aksesoris untuk kebutuhan Kemerdekaan RI sengaja dijual jauh hari di lokasi tersebut.

“Selama berjualan bendera, pernak pernik lain saya tinggal di warung kosong tepi jalan sehingga bisa berjualan hingga malam hari,” ulasnya.

Mencoba peruntungan lebih awal dilakukan Iwan, pedagang aksesoris bendera dan sejumlah perlengkapan perayaan kemerdekaan RI di Jalan Pangeran Antasari, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung, Selasa (27/7/2021). Foto: Henk Widi
Lihat juga...