TMII Terus Lestarikan Keindahan Budaya Gorontalo

Editor: Satmoko Budi Santoso

Wisata sejarah Dermaga Iluta di Danau Limboto, sekitar sepuluh kilometer dari pusat Kota Gorontalo, layak untuk dikunjungi. Karena jelas Rochyat, Dermaga Iluta merupakan saksi bisu mendaratnya pesawat amphibi Katelina yang ditumpangi Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno.

Danau Limboto juga menyimpan kekayaan alam berbagai macam habitat ikan air tawar yang tidak terdapat di daerah lain.

Benteng Otanaha di puncak bukit Dembe Kota Gorontalo yang dibangun tahun 1522, menjadi tujuan wisata sejarah yang sangat dikagumi. Mengingat Benteng Otanaha ini dibangun dengan total jumlah anak tangga sebanyak 348 buah. Kekaguman pengunjung, jumlah anak tangga di setiap persinggahan benteng tidaklah sama.

Sebagai surga tersembunyi yang berlimpah kekayaan alam bernilai sejarah sebagai surga tersembuyi, Gorontalo berupaya terus mempromosikan seni budaya daerahnya kepada masyarakat Indonesia di TMII.

Dalam setahun, menurut Rochyat, anjungan Gorontalo selalu menggelar acara seni budaya. Setiap bulan, Gorontalo aktif menggelar seni budaya di halaman anjungan untuk promosi. Sedangkan acara besar yaitu paket budaya diadakan dua kali dalam setahun.

Gelaran seni, selain dilakukan di halaman anjungan, juga di Candi Bentar TMII. Atau di panggung Walls yang sekarang sudah berubah nama menjadi panggung Putro Pandowo, di pelataran parkir selatan TMII.

Namun, sepanjang tahun 2018 ini, menurutnya, anjungan Gorontalo sepi acara mengingat adanya peralihan pengelolaan dari semula di bawah Badan Penghubung Daerah sekarang beralih ke Dinas Pariwisata.

“Ada efisiensi dana yang akhirnya promosi seni budaya Gorontalo terbengkalai, dan tahun 2018 ini praktis tak ada gelar seni. Parade seni yang digelar TMII pun kita tidak ikut tampil,” ujarnya.

Lihat juga...