DIY Gelar Workshop Pewarna Alami Batik
BANTUL – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar workshop tentang pewarnaan alami pada batik. Workhsop pewarnaan alami batik itu diselenggarakan di sentra kerajinan batik tulis atau Kampung Batik Giriloyo, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY.
“Melalui workshop itu, semua peserta hadir untuk mempelajari pewarnaan alami batik, jadi kami lebih spesifik ke pewarnaan alami,” kata Kepala Bidang Kerajinan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DIY, Paulin Napitupulu di Kabupaten Bantul, Senin (24/9/2018).
Workshop tersebut merupakan bagian dari rangkaian Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2018, event dua tahunan yang diadakan DIY, guna melestarian batik sebagai warisan budaya Indonesia. “JIBB ini kegiatan dua tahunan yang diwajibkan Dewan Kerajinan Dunia, karena kita harus mengamankan tujuh kriteria terkait tentang Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia, kebetulan saya khusus menangani workshop ini,” tandasnya.
JIBB 2018, untuk pameran batik, akan dipusatkan di Kota Yogyakarta pada 2-6 Oktober 2018. Peserta workshop pewarnaan alami batik, akan diikuti 125 peserta dari berbagai provinsi di Indoensia, perwakilan lembega dari luar negeri yang berbasis kerajinan batik tersebut. “Mereka dari kabupaten/kota yang minimal berbasiskan batik, dari komunitas, asosiasi, pelajar dan semua elemen. Kemudian narasumber mendatangkan ahlinya dari dua negara, yaitu dari Thailand dan Taiwan, kemudian ahli pewarna alami dari Jombang Jawa Timur,” tambahnya.
Narasumber yang ahli pewarna alami tersebut, akan menyampaikan warna yang kini hilang. “Warna merah yang selama ini dicari-cari. Akan dihadiri Ketua Dewan Kerajinan Dunia, GKR Hemas dan Bupati Bantul. Peserta diharapkan akan mendapat pewarna alami baik secara pasta, kemudian proses pencelupannya dan bagaimana secara cepat dan bagaimana mengefisienkan, sehingga harga ekonomis bisa masuk di pasaran,” pungkasnya. (Ant)