TMII Terus Lestarikan Keindahan Budaya Gorontalo
Editor: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Anjungan Gorontalo, salah satu provinsi termuda di Indonesia yang hadir di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), diresmikan oleh Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, pada 23 Maret 2011.
Pemandu Anjungan Gorontalo TMII, Rochyat menjelaskan, Provinsi Gorontalo merupakan pemekaran dari Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang dipertegas berdasarkan Undang-Undang No.38 Tahun 2001.
Dengan Kota Gorontalo sebagai Ibu Kota Provinsi, maka provinsi ke 32 di Indonesia ini diapit luasnya oleh Laut Sulawesi di sebelah utara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di timur, Teluk Tomini di selatan, dan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) di sebelah barat. Yakni dengan luas wilayah 12.214,45 kilometer persegi.
Provinsi Gorontalo terbagi atas empat kabupaten dan satu kotamadya, yaitu kabupaten Boalemo, Bone Bolango, Gorontalo, Pohuwanto dan Kotamadya Gorontalo.

Kota Gorontalo merupakan salah satu kota tua di Sulawesi selain Makassar, Pare-pare dan Manado. Gorontalo juga menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Indonesia Timur, selain Ternate dan Bone.
“Masyarakat Gorontalo 98 persen adalah Muslim. Kehidupan sehari-hari masyarakat sangat kental dengan nuansa adat budaya dan agama,” kata Rochyat kepada Cendana News, Senin (24/9/2018).
Hadirnya provinsi ini di TMII, menurutnya, bertujuan untuk mempromosikan potensi seni budaya daerah Gorontalo kepada seluruh masyarakat Indonesia dan mancanegara.
Saat berkunjung ke Anjungan Gorontalo, pengunjung disambut dengan diorama patung sepasang penari saronde. Tarian ini dipentaskan sepasang penari dewasa pada upacara adat, seperti acara perkawinan suku Gorontalo.