JUMAT, 16 JUNI 2017
LAMPUNG — Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di jalur mudik lebaran 2017, mulai memberlakukan kebijakan baru dalam pembelian bahan bakar minyak, dengan tidak membatasi stok kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi maupun non subsidi.
![]() |
SPBU di Jalinsum |
Salah satu SPBU yang mulai tidak membatasi stok atau persediaan bahan bakar minyak, SPBU Coco 21.101.02 di Jalan Lintas Sumatera, Desa Kekiling, Kecamatan Penengahan. Menurut Waldiansyah, Pengawas BBM di SPBU tersebut, pada hari normal rata-rata disediakan 8 kilo liter (KL) bahan bakar jenis Premium, 19 KL bahan bakar jenis Solar, 1o KL Pertalite dan 8 KL Pertamax.
Waldiansyah mengungkapkan, sepanjang bulan Ramadan, stok ketersediaan bahan bakar minyak yang mulai meningkat hampir 30 persen dibandingkan hari normal membuat pihak Pertamina tidak membatasi stok. Bahkan, Depot Pertamina yang ada di Panjang, segera melakukan pengiriman sebelum stok habis, sehingga konsumen tidak harus menunggu lama.
Sebagai bagian pelayanan kepada konsumen, di SPBU tersebut disediakan dispenser khusus Premium 1 unit, Pertalite 2 unit, Pertamax 2, Solar 2 unit dan Pertamax dex hanya disediakan dalam bentuk kemasan 10 liter.
“Sebetulnya kita dorong masyarakat untuk membeli bahan bakar jenis non subsidi, dengan memperbanyak dispenser jenis Pertamax dan Pertalite, dan mengurangi jalur antrian jenis Premium menjadi satu jalur untuk roda empat dan satu jalur untuk kendaraan roda dua,” terang Waldiansyah, Jumat (16/6/2017).
Menurut Waldiansyah, sebagian masyarakat memilih membeli bahan bakar minyak non subsidi jenis Pertamax dan Pertalite, karena tidak mau berlama-lama mengantri. Tren tersebut diakuinya terjadi pada jam-jam sibuk pada pagi hari dan sore hari, sementara sepanjang bulan Ramadan, tingkat pembelian relatif seimbang antara BBM Bersubsidi maupun Non Subsidi.