RABU, 22 FEBRUARI 2017
BALIKPAPAN — Total E&P Indonesie (TEPI) membuktikan sepanjang tahun 2016 tercatat berhasil mencapai zero Lost Time Incident (LTI). Hasil yang dicapai sepanjang tahun 2016 tersebut, merupakan paya total yang terus dilakukan untuk melakukan kampanye keselamatan kerja pada mitra kerja.
![]() |
Suasana konferensi pers Forum Komunikasi Healt, Safety, Environment. di Balikpapan. |
President and General Manager TEPI, Arividya Novianto, menerangkan LTI yang dimaksud adalah tidak ada kecelakaan kerja di lokasi kerja dan jam kerja yang mengakibatkan karyawan tidak dapat bekerja.
“Hasil yang diperoleh ini adalah upaya pihaknya yang terus melakukan sosialisasi kepada mitra kerja tentang pentingnya keselamatan kerja,” katanya saat konferensi pers di Balikpapan, Rabu (22/2/2017).
Menurutnya, mitra kerja TEPI harus memahami pentingnya keselamatan kerja karena hampir 70-80% pekerjaan di lapangan migas dikerjakan kontraktor atau mitra kerja.
“Zero LTI itu bukan cuma soal pencapaian secara statistik, tapi harus jadi pemahamam agar selalu waspada dan peduli pada keamanan maupun keselamatan kerja,” tandasnya.
Sedangkan jenis dan kegiatan operasional yang dilaksanakan sepanjang tahun 2016 yaitu 49 pengeboran sumur baru, 9.000 pekerjaan well intervention dan 3.000 well test.
Diketahui, pada hari ini TEPI menggelar forum komunikasi HSE yang diikuti lebih dari 200 mitra kerja. Dalam forum komunikasi HSE itu juga diberikan penghargaan kepada mitra kerja dengan hasil HSE terbaik.
Dalam kesempatan yang sama VP of HSEQ TEPI, Yoseph Gunawan, menargetkan, pencapaian keselamatan kerja tertinggi pada zero fatality.