Gaza dan Tiga Peran Presiden Prabowo

Prabowo menawarkan pendekatan operasional dan berimbang: “Jika Israel mengakui Palestina, maka Indonesia akan mengakui Israel.” “Sesama anak Ibrahim harus hidup berdampingan. Perdamaian bukan pilihan, melainkan kewajiban moral.” Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian dan menjadi fasilitator negosiasi damai di Timur Tengah.

Reaksi dunia positif. Presiden Donald Trump dan Emmanuel Macron memuji pidato Prabowo sebagai “suar moral dari Asia” (Detik.com, 2025). Indonesia bukan penonton lagi. Melainkan aktor moral dan mediator potensial di antara blok yang berkonflik.

Apakah damai akan segera tercapai? Belum tentu. Tapi diplomasi Presiden Prabowo menandai lahirnya narasi baru: keadilan global tidak lagi monopoli Barat, melainkan tanggung jawab bersama.

Sebagaimana ia tutup pidatonya di PBB:

“Seluruh umat manusia berasal dari keluarga yang sama. Jika satu bagian terluka, seluruh tubuh merasa sakit. Maka perdamaian bukan hanya untuk Gaza — tetapi untuk kita semua.”

 

Lihat juga...