Indonesia: Masalah Fokus Bangsa

Narasi “pemimpin boneka asing, anti syariah, kepemimpinan toghut, dan segala macam narasi deskredit terhadap satu sama lain”. Lebih membawa kebencian dan perpecahan. Dibanding narasi terobosan membawa bangsa menuju kemajuan.

Kebiasaan gagal fokus itu harus disadarkan kepada segenap bangsa Indonesisa. Terutama kalangan akademisi, intelektual praksis, profesional, aktivis, tokoh masyarakat, tokoh agama. Agar Indonesia tidak mengalami fenomena “Pasir Menangis” Rijani.

Agar pembangunannya meraih kemajuan: “tidak melaju tiga langkah kemudian hanya untuk terpeleset tiga langkah secara berulang”. Itu terlalu menguras energi dan lamban dalam meraih kemajuan.

 

Lihat juga...