Peserta Temu Karya Sastra 2025 Bedah Karya, Ungkapkan Esensi Meta Sastra
YOGYAKARTA – Lokakarya Temu Karya Sastra ‘Daulat Sastra Jogja’ Tahun 2025 dengan tema ‘Meta Sastra; Panen Karya dan Alih Media’ dilaksanakan Dinas Kebudayaan DIY di Hotel Grand Rohan Jogja pada 23-26 Juni 2025.
Lokakarya melibatkan narasumber Y Adhi Satiyoko (SSJY) untuk bedah naskah puisi, Sari L. Hartiningrum (Radio Edukasi) untuk bedah cerpen dan alih media audiobook 5 peserta, Tedi Kusyairi (Forum Desa Sinema) kelas bedah naskah lakon dan alih media film diikuti 11 peserta, ST Kartono (Kelas Karya Esai), Meuzt Prast (Pelukis) kelas alih media seni lukis dengan 7 peserta, dan Ardy Boik (Genk Kobra) kelas alih media lagu puisi 17 peserta.
Dinamika kelompok masing-masing kelas alih media berjalan dengan meriah, pada tahap awal peserta saling presentasi karya masing-masing untuk ditanggapi oleh peserta lainnya, dilanjutkan dengan pengajuan konsep alih media yang akan dilakukan.
Secara umum, untuk kelas alih media lagu puisi dan seni lukis dilakukan secara perorangan, lalu untuk kelas alih media audiobook dan film secara kelompok project.
“Melalui FGD ini, narasumber dan instruktur mendampingi peserta untuk saling menguatkan gagasan, metode berpikir, dan sistematika proses alih media. Harapannya, para peserta nantinya akan menemukan bentuk produk alih media yang tepat untuk karya sastranya,” kata Tedi Kusyairi narasumber kelas naskah lakon dan alih media film, Rabu (25/6/2025).
Kegiatan lokakarya TKS tahun 2025 ini memang menekankan pada proses alih media karya sastra peserta, dimana pada tahun-tahun sebelumnya, peserta dikuatkan pada aspek penulisan karya sastranya, sembari didorong untuk menulis dan menerbitkan karya sastra.