Galakkan Literasi di Kulon Progo, Sastra-Ku Luncurkan Kumcer “Perisai Pecah Mata Air”
KULON PROGO – Semangat literasi sastra di Kulon Progo tak pernah padam. Hal ini ditandai dengan aktivitas Komunitas Sastra-Ku yang meluncurkan buku kumpulan cerpen (kumcer) Perisai Pecah Mata Air di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Pengasih, Sabtu (2/8/2025).

Peluncuran buku kumcer yang dikuratori Satmoko Budi Santoso dan Marwanto tersebut juga menandai pergantian kepengurusan internal yang ada di Sastra-Ku. Saat ini Ketua Sastra-Ku adalah Tri Apriyadi.
Guna memeriahkan acara peluncuran kumcer itu pula digelar diskusi dengan narasumber Drs. Duana Heru Supriyanta (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulon Progo sebagai keynote speech), Marwanto (kurator), dan moderator Ragil Prasedewo.
Disampaikan oleh Drs. Duana Heru Supriyanta penulis di Kulon Progo memang sebaiknya mempunyai komitmen yang bagus untuk selalu mengangkat kisah berlatar Kulon Progo.
Banyak kearifan lokal yang bisa digali di Kulon Progo dan dijadikan sumber atau basis cerita. Misalnya terkait dengan budaya, kuliner, atau apa pun.
Begitu pula dengan Marwanto selaku kurator ia memaparkan bahwa objek apa pun bisa digali sebagai latar cerita Kulon Progo.
Hal itu juga akan menunjukkan komitmen keberpihakan penulis terhadap objek tertentu. Misalnya terkait dengan lingkungan.
“Judul kumcer Perisai Pecah Mata Air pastilah mengacu pada isu lingkungan. Nah, bagaimana penulis mampu mendudukkan diri dalam kompleksitas isu lingkungan tersebut,” papar Marwanto.
Dijelaskan oleh Marwanto juga, penerbitan kumcer ini tentu saja melalui proses workshop. Tentu saja para penulis sudah mematangkan gagasannya sehingga dalam eksekusi penulisan menjadi lebih lancar.