Wisata Tracking Desa Sikka-Wukur, Menantang
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Destinasi wisata alam di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sangat banyak dan belum digarap secara maksimal. Salah satunya berada di desa Sikka di Pantai Selatan Flores. Berjarak sekitar 30 kilometer arah barat Kota Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, desa ini sudah lama dikenal karena wisata religinya.
“Selain wisata religi, jalur tracking dari pusat desa Sikka ke kampung Wukur di sebelah timur juga menantang untuk dicoba,” kata Honorarius Quintus Ebang, warga Desa Sikka, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, saat ditemui Cendana News, Minggu (7/3/2021).

Intus, sapaannya, menyebutkan saban hari warga Kampung Wukur selalu berjalan kaki ke pusat desa Sikka guna menjual hasil pertanian dan perkebunannya. Jalan rabat semen dari ujung pusat desa Sikka menuju Kampung Wukur menanjak dan menurun. Jalanan berada persis di lereng bukit di bagian utara dan tebing batu cadas yang langsung berbatasan dengan laut pantai selatan Pulau Flores.
“Sepanjang perjalanan, pengunjung bisa menikmati panorama laut dan perbukitan. Beberapa rumpun kaktus yang tumbuh liar serta payung hutan pohon lamtoro menambah indah pemandangan,” sebutnya.
Jalan menuju Kampung Wukur merupakan jalan semen selebar 2 meter, dan dibangun menggunakan dana desa.
Jalan berada persis di tebing bukit. Sebelah selatan terdapat tebing curam sedalam sekitar 100 meter.
“Ini yang membuat tidak semua orang berani melintasi jalan ini menggunakan sepeda motor. Salah kendalikan sepeda motor, pengendara bisa terjun ke jurang di samping jalan dan jatuh ke laut,” kata Intus.