Petani Milenial di NTT Panen Bawang dan Tomat
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Kelompok tani Moeda Tani Farm beranggotakan lima petani milenial di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, mulai melakukan panen bawang dan tomat di lahan hortikulura.
“Untuk budidaya bawang merah, kita melakukan persemaian terlebih dahulu dengan benih 3 kilogram dari variteas Lokananta, dari Panah Merah,” sebut Petrus Evrosius Nong Alan, Manajer Lapangan Moeda Tani Farm, Senin (14/2/2022).
Petrus, sapaannya, saat ditemui Cendana News di kebunnya, mengatakan bawang merah disemai terlebih dahulu selama 40 hari baru mulai ditanam di bedeng-bedeng sejak November 2021 lalu.
Ia menjelaskan, penanaman dilakukan dengan jarak tanam 30 sentimeter di lahan irigsi tetes seluas tiga perempat hektare, dan selama 7 hari sekali dilakukan pemupukan.
“Hasil yang dicapai sebanyak 3 ton, karena kami menanam bawang merah ini di musim hujan dan penuh dengan risiko diserang hama dan penyakit,” ujarnya.

Petrus bersyukur, meski begitu hasil yang dicapai menurutnya cukup memuaskan, meskipun di musim hujan dengan curah hujan tinggi bisa mendapatkan hasil yang lumayan.
Untuk sementara, pihaknya mengalihkan blok bawang merah untuk ditanami buah seperti semangka dan melon pada bulan Maret sampai Mei 2022, dan kembali menanam bawang merah di musim panas.
“Data secara global, untuk luas lahan tiga perempat hektare produksinya bisa mencapai 4 sampai 5 ton.Tapi karena cuaca dan iklim yang tidak mendukung, tanaman bawang diserang penyakit busuk daun,” ungkapnya.