BANTUL – Kerusakan saluran irigasi tersier di Kelurahan Triwidadi, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, terus menghantui kehidupan petani. Kondisi tersebut disampaikan langsung para petani saat Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto, melakukan kunjungan serap aspirasi pada masa reses, Rabu (17/12/2025).
Saluran irigasi yang menjadi sumber utama pengairan sawah warga dilaporkan mengalami kerusakan parah. Akibatnya, air tidak mengalir maksimal ke lahan pertanian, sehingga hasil panen menurun dan musim tanam kedua kerap gagal.
Salim, petugas Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Pajangan, mengatakan irigasi tersebut telah berusia puluhan tahun dan belum pernah diperbaiki secara menyeluruh.
“Saluran ini sudah ada sejak zaman Pak Harto. Banyak yang rusak dan longsor. Dari total panjang lebih dari 9 kilometer, sekitar 6 kilometer kondisinya paling parah. Air tidak sampai ke Triwidadi,” ujar Salim.
Ia menambahkan, dampak kerusakan irigasi itu dirasakan langsung oleh petani yang menggarap sekitar 281 hektare lahan sawah. Pada musim tanam kedua, petani bahkan sering gagal panen padi karena kekurangan air.
“Kami sebagai petani dan pengurus pengairan sangat berharap pemerintah bisa membangun dan memperbaiki saluran irigasi ini. Kalau air lancar, petani bisa tanam dan panen dengan tenang,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Lurah Triwidadi, Slamet Riyanto. Ia menjelaskan meski sumber air mencukupi, kebocoran di sepanjang saluran membuat debit air yang sampai ke sawah petani terus berkurang.
“Tanahnya labil, banyak saluran yang pecah dan anjlok. Ada juga air yang masuk ke kolam perikanan, sehingga air yang sampai ke sawah warga di Triwidadi semakin kecil,” jelas Slamet.