Sensasi Berpose di Jembatan Alam Pantai Sikka
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Baru beberapa ratus meter berjalan melintasi jalan semen dari ujung timur pusat Desa Sikka di Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, dari ketinggian terlihat pemandangan pantai Desa Sikka yang indah.
Selepas tanjakan, di sebelah selatan terlihat sebuah jembatan batu alam. Jembatan sepanjang sekitar 10 meter ini menjadi spot foto yang menarik bagi pengunjung.
“Jembatan ini terbentuk dari hempasan gelombang pantai selatan Flores yang terkenal ganas. Saat air pasang, hempasan gelombang melewati lubang di bagian bawahnya,” kata Honorarius Quintus Ebang, warga Desa Sikka, Minggu (7/3/2021).
Intus, sapaannya, menyebutkan ada dua jembatan alam di tempat ini. Satunya agak ke timur, tetapi tidak terlalu panjang. Ia mengatakan, kalau ditata dan dijadikan destinasi wisata tentu sangat bagus.
Anggota Komunitas Jalan Kaki (KJK) Sikka saat menyambangi tempat ini pun terkesan dengan pemandangannya. Mereka bergegas menghampiri jembatan ini. Ada jalan setapak menurun menuju pantai di sela-sela rimbunan pohon Pandan Laut (Pandanus odorifer).
“Tempatnya masih alami dan belum banyak dikunjungi. Jaraknya pun tidak jauh dari jalan semen dan dipenuhi pepohonan,” sebut Cucun Suryana, anggota KJK Sikka.
Deretan batu cadas berwarna abu-abu dan kehitaman seakan menjadi payung di bagian atas dan sekeliling jembatan. Bagian bawahnya terdapat rongga yang membuat hantaman gelombang menembus hingga bagian bawah jembatan.
Batu karang ini tampah kokoh dengan tekstur tajam tak beraturan. Perlu kehati-kehatian untuk melintas di atasnya. Terdapat beberapa properti untuk berfoto seperti ilalang dan jerami, pertanda tempat ini pernah dikunjungi.