KKP Survei Lokasi untuk PEN Terumbu Karang

JAKARTA — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan survei lokasi dalam rangka menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Coral Reef Garden (ICRG) untuk memulihkan ekonomi dan ekosistem terumbu karang di Bali.

Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL), Tb Haeru Rahayu, Selasa, mengungkapkan sebagai langkah awal dan bagian dari perencanaan program ini, sejak 7 Oktober 2020 telah dilakukan survei biofisik dan sosial ekonomi yang melibatkan lembaga penelitian seperti LIPI, Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) serta akademisi dari beberapa universitas di Provinsi Bali.

“Guna memastikan program ini berjalan dengan baik, KKP menggandeng Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, perguruan tinggi dan lembaga swadaya masyarakat serta penggiat konservasi setempat, untuk memastikan kesesuaian lokasi restorasi melalui penanaman terumbu karang,” kata Tb Haeru Rahayu.

Ia memaparkan, rekomendasi hasil survey akan dijadikan acuan tidak hanya untuk mendapatkan potensi lokasi kesesuaian habitat dan sea-scaping penempatan model transplantasi karang, tetapi juga menjadi acuan untuk pelaksanaan pekerjaan swakelola berikutnya bersama organisasi masyarakat.

Tebe, panggilan akrabnya, menjelaskan program ICRG akan melibatkan kurang lebih 11.000 pekerja sehingga program ini diharapkan dapat menjadi pengungkit kondisi ekonomi masyarakat pesisir dan para pelaku usaha di masa pandemi COVID-19 dan secara bersamaan akan memulihkan lingkungan ekosistem terumbu karang yang terdapat di Provinsi Bali.

“Jangan melihat ICRG saja tapi kita lihat dukungan terhadap PEN. Mudah-mudahan program ini bisa menjadi pemantik ekonomi di Bali,” ujarnya.

Lihat juga...