Hama Ulat Serang Daun Pisang Petani di Lamsel

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Produksi buah dan daun pisang milik petani di Lampung Selatan (Lamsel) alami penurunan imbas ulat daun. Ardy Yanto, petani di Dusun Kayu Tabu, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni menyebut ulat matahari atau ulat srengenge menyerang sejak sebulan terakhir.

Metamorfose kupu-kupu yang menjadi larva dan ulat pada daun pisang berimbas daun dimangsa ulat tersebut. Dampak langsung serangan hama ulat matahari menurutnya mengganggu petani.

Keberadaan ulat tersebut menyebabkan kulit bisa tersengat imbas warna ulat berkamuflase dengan hijau daun pisang. Pemilik sekitar ratusan batang tanaman pisang varietas kepok, muli, ambon, tanduk dan janten tersebut kerap tersengat bulu ulat matahari.

Rasa panas terbakar imbas bulu yang menempel di kulit berimbas Ardy Yanto dan petani lain harus berhati hati. Selain mengganggu aktivitas petani di kebun serangan hama ulat matahari menyebabkan daun berlubang. Bagi perkembangan buah pisang menurutnya akan lebih kerdil daripada kondisi normal. Kekerdilan buah imbas pasokan sinar matahari melalui daun terganggu.

“Pengepul daun pisang untuk kemasan makanan tradisional untuk dijual ke pasar sulit mendapatkan daun berkualitas bagus karena daun banyak berlubang, tanaman yang terserang hama ulat matahari juga buahnya memiliki ukuran kecil,” terang Ardy Yanto saat ditemui Cendana News, Kamis (20/8/2020).

Memiliki ratusan batang pohon pisang berbagai jenis Ardy Yanto menyebut hama paling dominan selain ulat daun berupa jamur fusarium. Jenis hama jamur menyebabkan layu daun berimbas kerusakan pada tanaman mulai dari akar hingga buah. Namun memasuki masa tanam kemarau atau gadu hama jamur fusarium tidak menyerang.

Lihat juga...