Akses Jalan ke Desa Terisolasi di Konawe Utara Mulai Terbuka
KENDARI – Akses jalan menuju desa yang terisolasi di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, akibat tingginya intensitas hujan dan banjir yang melanda daerah tersebut mulai terbuka.
Kabag Humas Pemkab Konawe Utara, Aminuddin mengatakan, genangan air menuju ke Desa Sambandete di Kecamatan Oheo mulai surut. Yang semula dari jalan raya di Kelurahan Linomoiyo menuju Desa Sambandete harus ditempuh dengan dua kali naik rakit, saat ini sudah bisa dilalui hanya dengan naik rakit sekali.
Bupati Konawe Utara, Ruksamin Kamis (25/6/2020), melakukan peninjauan secara langsung ke Desa Sambandete, bersama unsur Forkompida setempat. Hal itu dilakukan, untuk memberi pelayanan dan memastikan warganya terhindar dari banjir. Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak tiga desa yang ada di dua kecamatan di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, terisolasi akibat banjir yang melanda daerah tersebut sejak beberapa hari terakhir.
Aminuddin, menyebut, tiga desa tersebut adalah, Desa Tambakua (Kecamatan Landowia) serta Desa Sambandete dan Desa Puuhialu di Kecamatan Oheo. Meski masih terisolasi, warga masih berdiam di rumahnya masing-masing, karena air banjir belum menyentuh atau masuk ke rumah warga. “Hanya akses jalan menuju ke tiga desa tersebut yang susah dilalui, karena jalan terendam banjir dengan arus air yang cukup kencang. Untuk bisa masuk ke tiga desa tersebut harus dengan rakit,” katanya.
Jika hujan masih turun terus menerus, akan diambil langkah-langkah untuk mengungsikan warga yang berada di tiga desa tersebut. Jumlah pengungsi korban banjir di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, hingga saat ini mencapai 2.208 orang yang merupakan bagian dari 1.185 kepala keluarga.