Warga Panengahan Ganti Tanaman Endemik dengan Pohon Produktif
Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo
LAMPUNG — Alih fungsi lahan pada sejumlah kawasan perbukitan di Lampung Selatan (Lamsel) kerap terjadi. Sebagian warga memilih tanaman yang bernilai ekonomis membuat sejumlah pohon nonproduktif ditebang. Sejumlah tanaman endemik yang sempat tumbuh dibabat habis tergantikan lahan pertanian.
Santoso, salah satu warga di Desa Gandri, Kecamatan Penengahan memilih tanaman ekonomis pada lahan yang dimilikinya. Pemanfaatan lahan yang berada di kawasan register 1 Way Pisang dominan untuk tanaman pertanian. Kebutuhan ekonomi masyarakat membuat sejumlah pohon nonproduktif seperti merbau, gandri, gebang ditebang.
Penebangan yang dilakukan warga setempat mengacu pada ketentuan yang tidak tertulis. Seperti ada beberapa lokasi yang tetap dipertahankan menjadi tempat mempertahankan pohon, dominan berada di dekat sungai Way Pisang.
Santoso menyebut masih mempertahankan tanaman bambu, bayur dan berbagai jenis kayu dan memilih melakukan sistem penebangan pohon yang sudah tua dan melakukan peremajaan tanaman.
“Saya pilih pohon kayu yang memiliki diameter besar dan layak tebang selanjutnya akan dilakukan proses penanaman bibit baru agar regenerasi tanaman bisa berlangsung,” terang Santoso saat ditemui Cendana News, Rabu (27/5/2020).
Selain mempertahankan tanaman yang tumbuh alami, Santoso mengaku menanam pohon produktif. Tanaman produktif merupakan jenis pohon kayu penghasil buah. Pilihan pohon penghasil buah meliputi jengkol, petai dan durian. Berbagai jenis bibit tanaman tersebut diperoleh dari pusat pembibitan permanen Karangsari.
“Semenjak ada penyedia bibit secara gratis warga bisa mengajukan permintaan bibit tanaman secara gratis,” tegasnya.