Sejarah Pencak Silat Terabadikan di TMII

Editor: Koko Triarko

Momentum ini juga dikelilingi beberapa lemari kaca berisi koleksi senjata-senjata pusaka tradisional berbagai provinsi di Indonesia. Masing-masing provinsi memiliki senjata khas seni beladiri.

Seperti keris Jawa Tengah dan Yogyakarta, belati Sumatra Barat, , Mandau tradisional suku Dayak Kalimantan Tengah, Rencong Aceh, Pedang Nias, Golok khas Betawi, Sewar Berbilah Melengkung, Sumatra Barat, Karambit Kuku Harimau, Bengkulu, Badik Bugis, Sulawesi Selatan, Rontegari, Jawa Tengah, Piso Lampakan, Sulawesi Selatan, todo dari Maluku dan lainnya.

Benda-benda pusaka tersebut sangat unik dengan ukiran-ukiran khas daerah, baik di sarung maupun tubuh senjatanya.

“Senjata-senjata yang dipamerkan itu mewakili pencak silat di berbagai provinsi di Indonesia yang memiliki kekhasan,” ujar Samsul.

Ruangan museum lantai dua ini juga terhiasi sejarah perjalanan pencak silat di Indonesia. Mulai dari awal ditemukan berdasarkan kajian sejak zaman prasejarah hingga perkembangan pencak silat menembus dunia internasional.

Tertulis lengkap di ruangan ini tentang sejarah lahirnya kata pencak silat, terbentuknya IPSI, pembentukan PERSILAT (Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa). Juga kajian menarik terkait kata pencak silat, yang secara garis besar merupakan perpaduan kata umum antara wilayah barat dan timur nusantara.

Suasana luar Museum Pencak Silat yang berada di area Padepokan Pencak Silat TMII,Jakarta, Selasa (18/2/2020). -Foto: Sri Sugiarti

Tak jauh dari berdiri tegaknya momentum Ilmu Padi, diletakkan hall of fame Ketua Umum (Ketum) IPSI beberapa generasi, dalam lemari kaca.

Lihat juga...