Sejarah Pencak Silat Terabadikan di TMII

Editor: Koko Triarko

Museum Pencak Silat memiliki tiga lantai. Pertama digunakan untuk perpustakaan dan benda-benda sejarah museum berada di lantai dua dan tiga.

Memasuki museum ini disambut sebuah patung pendekar pencak silat, yang mengambarkan gerakan bermakna ucapan selamat datang menyambut setiap tamu yang berkunjung. Patung ini berdiri di tengah ruangan lantai satu.

Di lantai ini pula, tepatnya disamping kiri terdapat perpustakaan yang menyajikan buku-buku sejarah tentang pencak silat. Foto-foto para Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dari masa ke masa terpampang di ruangan ini.

Begitu pula dengan foto-foto ketika pencak silat tampil di ajang olah raga nasional maupun international, menghiasi ruangan ini.

Melangkahkan kaki ke lantai dua, mata pengunjung langsung terfokus pada momentum Ilmu Padi yang berdiri kokoh di tengah ruangan itu.

Di bawah momentum ini tertulis filosofi ‘makin berisi, makin merunduk. Panduan sikap setiap pesilat, dalam tampilan sosok setiap pendekar sejati’.

Replika gelanggang pertandingan pencak silat dipamerkan di Momentum Ilmu Padi di lantai dua Museum Pencak Silat. Museum ini berada di area Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta. Suasana lantai dua museum ini pada Selasa (18/2/2020). -Foto: Sri Sugiarti

“Momentum Ilmu Padi ini maknanya makin tinggi hidup kita harus makin menunduk, kalau sudah jadi pendekar tetaplah rendah hati,” kata Samsul.

Di pinggiran bawah momentum ini ditampilkan ragam alat musik tradisional yang dipakai mengiringi gerakan pencak silat, manakala saat latihan maupun bertanding.

Lihat juga...