Hari Pahlawan, Momentum Selamatkan Bangsa
Editor: Satmoko Budi Santoso
YOGYAKARTA – Putri Presiden Kedua RI, Siti Hediati Hariyadi atau akrab pula disapa Titiek Soeharto, menilai, peringatan Hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November harus menjadi momentum untuk menyelamatkan bangsa dan negara dari pihak-pihak yang ingin menghancurkan NKRI.
Hal itu diperlukan agar perjuangan yang telah dilakukan para pahlawan maupun pendahulu bangsa selama ini, tidak menjadi sia-sia.
“Kita prihatin dengan kondisi bangsa saat ini. Harga-harga sembako semakin mahal. Masih banyak kebutuhan pokok yang harus impor. Banyaknya tenaga kerja asing yang masuk. Hingga marakknya peredaran narkoba. Kita tidak boleh membiarkan hal itu. Karena itu hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu saja. Kita harus ikut melawan. Apa gunanya perjuangan para pendahulu, kalau negara kita dihancurkan dengan narkoba, hutang asing, dan sebagainya,” ujarnya, saat mengisi kegiatan temu warga dan mantan para pejuang di Museum Memorial HM Soeharto, Kemusuk, Bantul, Sabtu (10/11/2018).
Untuk bisa menyelamatkan bangsa dan negara dari pihak-pihak yang ingin menghancurkan NKRI, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya itu menilai, rakyat Indonesia harus mampu memilih seorang pemimpin yang mau memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara.
Karena itu, ia mengharap, setiap rakyat agar ikut terlibat dalam proses Pemilu mendatang dan tidak boleh sekadar berpangku tangan saja.
“Negara harus diselamatkan. Jangan kita hanya berpangku tangan. Kita harus ikut berjuang memilih pemimpin yang mau memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara. Pemimpin seperti itu bisa kita lihat dari track record,” ujar Titiek Soeharto.