Membangun Atap Indonesia dari Kebumen, Berkarya dengan Sumpah Pemuda
OLEH AHMAD ZAKI NUR IHSAN
Di era globalisasi ini, kaum muda harus memiliki peran sentral dalam mengisi kemerdekaan. Tanggung jawab pemuda bukan sekedar mengenang sejarah kepemudaan yang heroik melalui festival kepemudaan setiap tahunnya. Bagi saya, pemuda bertanggung jawab untuk mempertahankan kondisi bangsa tetap baik atau lebih baik.
Dalam amatan saya pada 2018 ini, ada beberapa pemuda-pemudi Kebumen yang perlu kita torehkan dalam catatan prestasi buku harian kita. Mereka adalah suri taudalan sekaligus inspirator bagi para muda-mudi Kebumen pada khususnya, serta muda-mudi Indonesia pada umumnya.
Yang pertama, prestasi membanggakan datang dari pemuda Kebumen, bernama Mokhamad Khafid Fauzi (19), pemuda asal Desa Tanjungsari Kecamatan Buluspesantren yang ikut mengharumkan nama Indonesia dari ajang Asean Skill Competition (ASC) 2018.
Khafid Fauzi yang saat ini bekerja di PT Toyota Astra Motor (PT TAM) itu menyabet juara ketiga dan meraih perunggu untuk kategori Car Painting. Diapun mengibarkan bendera Merah Putih di Thailand bersama satu peserta lain Agung Prasetyo dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang meraih Medali of Excellence.
Pemuda Kebumen kedua yang cukup membanggakan, yaitu Mugiyono. Pemuda Kebumen bernama khas Jawa tersebut adalah teknisi yang menangani helm yang dipakai oleh Andrea Dovizioso, Pembalap asal Italia yang membela Ducati, Andrea Dovizioso berhasil memenangi seri perdana MotoGP 2018.
Siapa sangka, di balik kemenangan gemilang itu ada andil pria asal Kutowinangun, Kebumen, Jawa Tengah bernama Mugiyono ini. Sejak beberapa tahun silam, Mugiyono yang merupakan ayah dua anak tersebut memang bekerja di sebuah perusahaan produsen helm ternama dunia. Tidak heran jika ia punya banyak kesempatan untuk ikut andil dalam setting helm beberapa pembalap kenamaan dunia.