Rektor UIN : Posdaya Masjid Sesuai Konsep Masjid Zaman Rasulullah

MALANG — Pada umumnya Masjid hanya di fungsikan sebagai tempat beribadah bagi umat Islam. Padahal jika di lihat lebih jauh lagi, fungsi Masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi wadah untuk memakmurkan masyarakat.

Hal ini yang kemudian ingin di wujudkan oleh berbagai perguruan tinggi terutama perguruan tinggi Islam termasuk di dalamnya Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang melalui Posdaya Masjid.

Rektor UIN Malang Prof. Dr. Abdul Haris. M. Ag mengaku bangga karena UIN bersama dengan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) telah berhasil menyejahterakan masyarakat di beberapa daerah dengan mengangkat perekonomian, pendidikan, kesehatan dan lingkungan warga melalui Masjid.

Abdul Haris berpendapat bahwa, program Posdaya Masjid adalah program improfisasi dari fungsi Masjid. Di mana peran posdaya Masjid dalam mengembangkan masyarakat sudah sesuai dengan konsep masjid pada zaman  Rasulullah.

” Jadi konsep masjid zaman Rasulullah memang di gunakan untuk memberdayakan masyarakat. Bukan hanya difungsikan untuk urusan-urusan agama seperti salat berjamaah dan pengajian. Tetapi juga terkait dengan urusan-urusan kemasyarakatan, pengembangan ekonomi, pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM, dan utamanya untuk ladang dakwah,” ujarnya kepada Cendana News.

Dakwah tidak hanya dapat dimaknai sebagai wadah menyampaikan informasi mengenai Agama, tetapi juga untuk memgembangkan masyarakat. Dakwah juga terkait bagaimana agar masyarakat di daerah tersebut bisa lebih sejahtera.

Lebih lanjut Abdul Haris menyampaikan, di perguruan tinggi sendiri memiliki Tri Dharma yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Lihat juga...