Jual Aksesoris Berbahan Tenun Ikat, Tikung Indah Butuh Modal

MAUMERE — Tenun ikat mulai menggeliat sejak 3 tahun belakangan setelah banyak artis, pejabat dan pembawa acara televisi hingga Presiden  Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden RI Joko Widodo mengenakannya dalam setiap kesempatan.

Ini yang menyebabkan bisnis tenun ikat mulai menggeliat dan sejumlah sentra tenun ikat yang hampir mati suri mulai bangkit. Para pengrajin pun mulai rutin menenun setiap hari termasuk di Kabupaten Sikka untuk memenuhi pesanan.

Hal ini yang menyebabkan Elisabeth Diaz menjadi salah satu orang Sikka yang mulai menekuni  penjualan aksesoris dan souvenir berbahan tenun ikat lewat toko bertajuk “Tikung Indah”.

Yohana Maria Vianey dan Lusia Anselmia yang bertugas mengelola usaha ini saat ditemui Cendana News di tokonya di Pusat Jajanan dan Cinderamata (PGC) Maumere, Selasa (15/8/2017), Yohana mengatakan, “Tikung Indah” mulai menjual produk tenun ikat sejak  2014 saat PGC mulai beroperasi.

Awalanya kata Yohana, penjualan produk baju, tas, dompet, topi, serta produk lainnya yang berbahan baku tenun ikat serta aneka suvenir seperti gantungan kunci dan lainnya belum terlalu dikenal.

“Memang awalnya sepi tetapi kami tetap berusaha hingga penjualan produk kami semakin hari semakin meningkat sebab sudah banyak orang yang mengenalnya,” sebutnya.

Dikatakan Yohana, tiap hari ada saja pembeli yang mampir ke tempat usahanya hanya sekedar melihat-lihat hingga membeli produk “Tikung Indah” yang dirasa menarik dan berbeda dengan yang dipasarkan penjual lainnya.

“Sejak adanya pemecahan rekor MURI penenun ikat terbanyak di Maumere 11 November 2015 penjualan produk tenun ikat semakin ramai dan banyak orang yang mulai tertarik mengenakan tenun ikat,” tuturnya.

Lihat juga...