AMBON – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku mengingatkan umat Islam, terutama kaum muda di daerah ini agar jangan menodai malam takbiran dengan konvoi, baik dengan kendaraan roda dua maupun empat.
“Malam takbiran itu kan syukur kemenangan sebulan menunaikan ibadah puasa, maka jangan dinodai dengan konvoi kendaraan yang berdampak negatif,” kata Wakil Ketua MUI Maluku, Abidin Wakanno, di Ambon, Kamis (22/6/2017).
Abidin merujuk, konvoi kendaraan, terutama roda dua dengan knalpot resing oleh para kawula muda akan menimbulkan suara bising yang menggangu umat Islam mensyukuri sebulan menunaikan ibadah puasa, baik di rumah maupun masjid -masjid.
Selain itu, terjadi polusi udara yang mencemari lingkungan dengan dampak mengganggu kesehatan masyarakat secara umum.
“MUI Pusat telah mengeluarkan fatwa agar malam takbiran jangan ada aktivitas konvoi kendaraan, karena pastinya meresahkan, baik umat Islam maupun sesama lainnya,” kata Abidin.
Ketua Perayaan Hari – Hari Besar Islam (PHBI) Maluku itu mengingatkan, umat Islam di daerah ini, terutama kota Ambon agar malam takbiran itu harus disyukuri sebagai kemenangan atas berbagai cobaan.
“Jadi, syukuran kemenangan itu harus menciptakan rasa damai, baik umat sesama umat Islam maupun agama lainnya, sehingga tercerminan kehidupan orang basudara (saudara) sebagai warisan leluhur yang harus dilestarikan generasi muda,” ujar Abidin.
Karena itu, para pengelola masjid, terutama di kota Ambon, agar melaksanakan syukur malam takbiran dengan kegiatan yang bermanfaat bagi kehidupan ukuwah Islamiah.
“Kami telah mengimbau para pengelola masjid agar menyelenggarakan lomba seperti beduk dan lainnya, agar menggugah generasi muda untuk menyukuri sebulan menunaikan puasa dengan mencerminkan rasa damai di masing -masing hati,” kata Abidin.