Tergenang Banjir, Pemkab Bandung Tetapkan Status Tanggap Darurat

SENIN, 14 MARET 2016
Jurnalis: Rianto Nudiansyah / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: Rianto Nudiansyah

BANDUNG — Terkait luapan Sungai Citarum, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menetapkan status tanggap darurat selama dua pekan kedepan. Diketahui, Air setinggi 30 sentimeter hingga tiga meter menggenangi rumah warga dan jalan di 15 kecamatan. Diperkirakan ada 24 ribu jiwa yang terancam karena luapan ini. Banjir musiman ini juga mengakibatkan aktivitas warga di sebagian kecamatan kabupaten Bandung itu lumpuh.
Wilayah yang tergenang banjir di Kabupaten Bandung
Bupati Bandung, Dadang Nasser menyampaikan, pihaknya fokus memberikan perlindungan dan kenyamanan para korban bencana. Menurutnya, jumlah pengungsi sendiri diperkirakan sekira 15 ribu jiwa yang tersebar di 15 titik. Wilayah yang paling parah terkena dampak banjir yaitu Rancaekek, Bojongsoang, Dayeuhkolot dan Baleendah.
“Upaya kami sekarang fokus untuk evakuasi, juga penyaluran logistik dan memantau kesehatan warga yang terkena dampak banjir,” ujar Dadang saat meninjau lokasi banjir di kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (14/3/2015).
Kecamatan lainnya yang terkena dampak yaitu Cicalengka, Solokanjeruk, Cileunyi, Cangkuang, Arjasari, Kotawaringin, Katapang, Majalaya, Ciparay, Pameungpeuk dan Banjaran. 
Menurutnya, kondisi banjir ini merupakan tanggung jawab bersama, artinya tak hanya menjadi beban Pemkab. Karena itu, semua pihak harus intropeksi karena banjir adalah cerminan dari perilaku manusia.
Pendistribusian bantuan
Pihaknya pun sebenarnya sudah membuat formulasi untuk tanggap kepada banjir musiman ini. Seperti membuat kantung air di area elevasi terendah Kabupaten Bandung, Cieunteung.
“Tapi ada hambatan distrategi pembebasan lahan. Dulu diprediksi bisa selesai 5 hektar ternyata harganya naik menjadi Rp. 4 juta per tumbak,” katanya.
Kini pihaknya gencar mengupayakan pembebasan lahan oleh tim aprasial atau juru taksir. Dia berharap program ini tak ada kendala, sehingga Kabupaten Bandung kedepan bisa terbebas dari banjir.
“Harganya ditentukan tim aprasial nanti ada kesepakatan dengan warga,” ulasnya.
Lihat juga...