Maksimalkan Lahan Tidur, TNI Galakkan Program Upsus Pajale

MINGGU, 6 MARET 2016
Jurnalis : Henk Widi / Editor : ME. Bijo Dirajo/ Sumber Foto: Henk Widi 

LAMPUNG — Tentara  Nasional Indonesia (TNI) siap memaksimalkan lahan tidur untuk mendorong program percepatan peningkatan masa tanam dalam upaya khusus (upsus) padi, jagung dan kedelai (pajale). Pemanfaatan lahan ini untuk mendukung target pencapaian masa tanam Oktober-Maret (Okmar).
Memanfaatkan lahan tidur untuk bertanam jagung
Luasan lahan dalam upsus pajale tidak dalam bentuk satu hamparan, tetapi tersebar di beberapa titik di Kabupaten Lampung Selatan yang masuk dalam wilayah Komando Distrik Militer(Kodim) 0421/LS. Seperti di Kabupaten Lampung Selatan yang tersebar di 17.
“Beberapa anggota Koramil pun terlibat diantaranya, dari proses penanaman hingga masa panen sehingga program ketahanan pangan TNI pun dilibatkan dan saat ini lebih fokus pada petani jagung dan padi sementara kedelai masih belum maksimal,”ungkap Dandim 0421/Lampung Selatan, Letkol Inf I Ketut Merta Gunarda, Minggu (6/3/2016).
Untuk mengoptimalkan upsus pajale, TNI selalu koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), Kabupaten Lampung Selatan. Koordinasi untuk program tersebut bekerjasama dalam hal penyediaan bibit unggul serta penyuluhan untuk pencapaian produksi pangan yang lebih bagus.
“TNI saat ini masih terus bekerjasama dengan beberapa instansi terutama dalam bidang pertanian termasuk  melakukan penanaman untuk mencapai target yang diinginkan,” katanya. 
Pantauan Cendana News,  di kawasan proyek pertanian di Desa Banjarmasin, Kecamatan Penengahan, lahan pertanian jagung yang dikelola masyarakat bersama Koramil Penengahan tampak hijau dan sebagian sudah dipanen oleh warga.
Program ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Penengahan menurut Komandan Koramil Penengahan Kapten Sukandi dilakukan untuk  mendorong proses petani dalam mengelola lahan pertanian.
“Kita lakukan pendampingan ke petani padi dan jagung sejak masa tanam hingga proses pemanenan termasuk  ketersediaan pupuk dan distribusinya sementara soal harga ditentukan oleh pemerintah”ungkap Kapten Sukandi.
Sukandi mengungkapkan, langkah yang dilakukan anggota Koramil di masyarakat diantaranya melakukan kegiatan gotong royong bersama masyarakat dalam pembersihan saluran irigasi. 
Selain itu beberapa kali anggota Koramil Penengahan bahkan terlibat dalam penanaman padi saat masa tanam. Pendampingan dilakukan kepada petani terutama di wilayah Kecamatan Ketapang yang merupakan wilayah lahan pertanian jagung.
Lihat juga...