Rujak Cingur, Makanan Khas Surabaya yang Menggoyang Lidah

SABTU, 27 FEBRUARI 2016
Jurnalis: Charolin Pebrianti / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: Charolin Pebrianti

SURABAYA – Salah satu makanan khas Kota Surabaya yakni rujak cingur. Rujak ini berasal dari cingur atau hidung tulang rawan sapi yang mampu menggoyang lidah para penikmatnya.
Rujak Cingur
Pemilik warung yang beralamatkan di Jalan Mayjend Sungkono, Lainin (64 tahun) menyebutkan, usaha yang dilakoninya berawal dari kesukaannya dengan rujak cingur. Ia pun belajar cara membuat rujak dari ibunya. Setelah resmi menikah dirinya lalu membuka usaha warung makan didepan rumahnya sendiri.
“Yang paling enak dari rujak cingur adanya petis udang dan yang pasti cingur sapi,”ujar ibu 4 orang ini kepada Cendana News, Sabtu (27/2/2016).
Pagi hari sekitar pukul 03.00 WIB, Lainin bersama satu orang rekannya berbelanja ke pasar Wonokromo untuk kulakan bahan rujak cingur. Seperti cingur, kangkung, tempe, toge, kacang panjang, mentimun, mangga muda, bengkuang, kedondong, petis udang, cabe rawit, kacang tanah, asam jawa, terasi, pisang klutuk, garam, gula, dan penyedap rasa.
“Sekitar pukul 05.00 WIB saya mulai merebus dan menggoreng bahan-bahan, setelah selesai kami pun buka warung,” terangnya.
Erna salah satu pembeli mengaku sudah 2 bulan ini ia menjadi pelanggan tetap setelah diajak temannya makan diwarung milik Bu Lainin.
“Rasanya enak racikannya pas dan yang pasti cingurnya banyak dan harganya relatif murah Rp 15 ribu,” pungkasnya.
Sekedar informasi warung Bu Lainin juga menjual rujak buah, rujak tolet, rujak manis, tahu telor dan gado-gado. Ada yang unik cara penyajiannya khas Bu Lanin yaitu setelah rujak cingur jadi harus segera dimakan agar tidak didatangi lalat. Letak warungnya Bu Lainin berada diseberang KPU Kota Surabaya.
Lihat juga...