SABTU, 27 FEBRUARI 2016
Jurnalis : Eko Sulestyono / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber Foto: Eko Sulestyono
JAKARTA — Kalau tidak ada perubahan rencana, Senin (29/2/2016), Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dibantu aparat gabungan dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan melakukan operasi penggusuran besar-besaran bangunan liar di kawasan Kalijodo, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Aparat berjaga di kawasan Kalijodo |
Kawasan Kalijodo selama ini dikenal dengan tempat prostitusi dan lokalisasi tanpa ijin (ilegal), dimana di daerah Kalijodo juga banyak ditemui bangunan-bangunan liar seperti kafe dan tempat karaoke. Selain itu, kawasan tersebut diyakini telah digunakan sebagai sarang atau tempat peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba).
Sementara itu, hari Jumat kemarin (26/2/2016), bertempat di Gedung Balai Kota Jakarta telah dilaksanakan Rapat Koordinasi terkait dengan pembahasan rencana penggusuran kawasan Kalijodo antara Pemprov DKI Jakarta yang dihadiri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Polda Metro Jaya yang juga dihadiri Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Tito Karnavian.
Pantauan Cendana News, Sabtu (27/2/2016) siang ini di sekitar kawasan Kalijodo, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, tampak terlihat sepi dari berbagai macam aktivitas dan kegiatan warga masyarakatnya. Tidak tampak lagi keramaian dan denyut nadi kehidupan perekonomian yang biasanya mewarnai kawasan Kalijodo seperti dulu lagi.
Banyak bangunan kafe, tempat karaoke, warung, rumah tempat tinggal yang diduga sebagai bangunan liar tampak sudah dikosongkan dan sudah ditinggalkan penghuninya. Mereka ada yang pindah ke Rumah Susun (Rusun) yang telah disediakan Pemprov DKI Jakarta, dan sebagian dari mereka yang memilih pulang ke kampung halamannya masing-masing.
“Bisa dibilang dibandingkan dengan warga yang lain, keluarga saya merupakan yang paling akhir pindah meninggalkan kawasan Kalijodo untuk selama-lamanya, sebenaranya saya disini sudah 10 tahun lamanya, saya menyewa tempat untuk berjualan masakan Padang,” terang Buyung, pemilik warung makan Padang Sari Bundo kepada wartawan, Sabtu (27/02/2016).
Mobil aparat di sekitar kawasan Kalijodo |
Buyung menyebutkan, melihat kondisi sekarang perekonomian di Jakarta yang penuh dengan ketidakpastian seperti ini, saya memutuskan mengajak keluarga untuk pulang ke kampung halaman di Bukittinggi, Sumatera Barat, ibaratnya sama-sama cari makan, lebih baik di daerahnya sendiri.