KPPU Sebut Peternak Unggas Mandiri di Indonesia Menyusut Tajam

SABTU, 27 FEBRUARI 2016
Jurnalis: Rianto Nudiansyah / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: Rianto Nudiansyah

BANDUNG — Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Syarkawi Rauf membeberkan, peternak unggas mandiri di Indonesia kian menyusut. Artinya semakin tergerus oleh peternak yang sudah bermitra atau yang terafiliasi dengan perusahaan-perusahaan besar. Terlebih dengan adanya dugaan jual rugi yang mematikan usaha peternak.
Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Syarkawi Rauf
Dikatakan Syarkawi, sebelum tahun 2009/2010 eksistensi peternak mandiri masih di 80 persen pada pangsa pasar, sedangkan sisanya peternak mitra dan terafiliasi. 
“Nah sekarang malah sebaliknya, peternak mandiri malah 20 persen, artinya dalam waktu 5-6 tahun peternak mandiri kita habis ada yang menjadi peternak mitra dan kebanyakan gulung tikar,” tuturnya di Jalan Trunojoyo, Kota Bandung, Sabtu (27/2/2016).
Sambungnya, KPPU punya kewenangan, salah satunya memberikan advokasi kebijakan kepada pemerintah. Dalam hal ini saran dan pertimbangan hasil roadshow KPPU di berbagai daerah.
“Kita juga punya kewenangan di pengawasan kemitraan, karena khusus di beberapa daerah seperti Pontianak dan Makassar ada hal yang cenderung melanggar di perjanjian kemitraan antara peternak mitra dan peternak inti,” bebernya.
kata dia, Peternak mitra cenderung memiliki bargaining poisisi yang lemah, sehingga mendapatkan ekploitasi dari perusahaan peternak inti. Misalnya, perusahaan mewajibkan peternak mitra untuk memberi pakan tertentu untuk DOC (Day Old Chick). 
“Harusnya si peternak ini punya pilihan untuk memberikan merk lain. Padahal mereka punya peluang untuk memberi pakan merk lain,” kata dia. 
Syarkawi sampaikan, perlu adanya formulasi untuk mendongkrak kembali peternak unggas, khususnya peternak mandiri maupun peternak mitra. caranya dengan menggagas solusi yang sifatnya jangka pendek, menengah dan panjang. 
“Yang jangka pendek ini harus ada tindakan untuk menyelamatkan peternak mandiri itu,” pungkasnya. 
Lihat juga...